Total Tayangan Halaman
Minggu, 06 Januari 2013
DAMAI
Aku ingin menulis sejarah tentang engkau yang mendatangkan damai dan sukacita bagimu. Namun damai dengan sukacita senantiasa berbenturan dengan perang dan dukacita.
Lebih dari itu, suatu kepuasan juga selalu berbenturan dengan ketidakpuasan. Maka aku berkesimpulan bahwa sebagai manusia biasa, aku tak bisa memenuhi hasrat segala orang dalam segala situasi, bahkan termasuk hasratku sendiri.
Aku percaya engkau memaklumi keterbatasanku, bukan karena engkau lebih hebat dari saya, melainkan sebuah kesadaran hakiki, bahwa kita manusia memang sama saja, tak lepas dari salah. Hanya barangkali kesalahan besar dan kecil saja yang membedakan. Itu pun kalau engkau setuju....
Semoga suatu waktu kita semua dapat belajar dari segala kekurangan kita ketika kita sadar bahwa manusia memang memiliki kekurangan. Namun janganlah menjadikan hal itu sebagai alasan utk terus jauh dari kedamaian. Terpujilah Nama-Nya...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar