Total Tayangan Halaman

Jumat, 28 Oktober 2011

Isu, kadang mirip wabah penyakit. Orang yang tak tahu apapun juga kadang dituding menjadi provokator. Orang yang tenang tidur di rumahnya, kadang terusik karena isu, kemudian karena ketulusan hatinya untuk memikirkan saudaranya, atau keluarganya yang senasib dengannya, maka tanpa dapat dibendung lagi, isu yang diterima pun di-forward ke kalangan keluarga. Kemudian, keresahan pun kian bertambah dan makin tak terkendali.
Kemudian di ujung jalan yang gelap ini kita bertanya, sebenarnya siapa yang menjadi biang kerok keresahan ini? Para penegak hukum, yang dilengkapi dengan perangkat intelijen yang konon belajar hingga keluar negeri dengan anggaran negara, konon tak sanggup pula mengungkap siapa sebenarnya penyebar isu. Padahal ini hanyalah permainan barang elektronik yang sudah tentu tak mungkin tak bisa dilacak, kecuali kalau bagian cyber criminal  di kepolisian ternyata sedemikian bodohnya.
Kemudian, ketidaktahuan akan biang kerok, membuat keresahan semakin bertambah-tambah, bahkan ada yang terpaksa sampai menangis-nangis dan menelepon polisi agar bersedia datang dan memberikan penanganan alias pengamanan  khusus.
Jangan lupa, masyarakat ini akhirnya merasa nyaman dengan adanya aparat yang memberikan pengamanan secara khusus. Ini tentu hanya dapat dilakukan orang berduit, yang punya toko, punya barang dagangan, singkatnya pebisnis yang tak rela hasil usahanya akan habis dijarah sesuai bunyi SMS maupun selebaran yang beredar.
Di sisi lain, kita bertanya, bagaimana nasib masyarakat yang tak punya apa-apa? Bolehkah masyarakat menelepon polisi dan meminta pengamanan  khusus seperti yang dilakukan para pedagang yang paling tidak berduit itu?
Satu lagi, apakah hak rasa aman dan nyaman hanya milik orang berduit, sama seperti pendidikan dan kesehatan di zaman ini? Lantas bagaimana dengan kaum kecil yang sudah minor, ditambah lagi dengan tak punya modal untuk meminta pengamanan khusus, meskipun ketakutan telah melandanya akibat isu yang beredar?
Satu lagi, sebenarnya aparat keamanan ini melindungi rakyat atau rakyat tertentu saja yang barangkali memberikan tambahan penghasilan....?
Mari kita jawab ini bersama-sama dan berupaya memperbaiki keadaan, karena hal ini tampaknya sedang berlangsung di tengah sebuah negara yang besar, merdeka, dan berdaulat...namun sebagian rakyatnya hidup dalam himpitan ketakutan karena tak punya cukup ongkos utk bayar tenaga pengamanan khusus....Semoga situasi lekas berubah menjadi lebih baik.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar